Dalam dunia multibahasa, peran penerjemah dan interpreter sering kali dianggap sama. Namun, sebenarnya kedua profesi ini memiliki perbedaan yang signifikan dalam cara kerja, keterampilan yang diperlukan, dan situasi di mana mereka digunakan.
Perbedaan Antara Penerjemah dan Interpreter
Memahami perbedaan ini sangat penting, baik untuk mereka yang membutuhkan jasa tersebut maupun untuk mereka yang tertarik berkarir di bidang ini. Apa saja perbedaannya?
Media Komunikasi
Perbedaan paling mendasar antara penerjemah dan interpreter terletak pada media komunikasi yang mereka gunakan. Penerjemah bekerja dengan teks tertulis, menerjemahkan dokumen dari satu bahasa ke bahasa lain. Mereka memiliki waktu untuk memikirkan kata-kata terbaik dan paling akurat untuk digunakan, serta memastikan bahwa nuansa dan gaya bahasa dokumen sumber dipertahankan dalam bahasa target.
Sebaliknya, interpreter bekerja dengan bahasa lisan atau isyarat. Mereka menerjemahkan secara real-time, seringkali dalam pengaturan seperti konferensi, pertemuan bisnis, atau bahkan dalam pengadilan. Interpreter harus dapat berpikir cepat dan merespons dengan segera, tanpa banyak kesempatan untuk merevisi pilihan kata mereka.
Keakuratan vs ketepatan Waktu
Dikarenakan penerjemah bekerja dengan dokumen tertulis, mereka dapat mengambil waktu untuk memastikan terjemahan mereka seakurat mungkin. Mereka seringkali menggunakan kamus, database terminologi, dan sumber lain untuk menemukan istilah yang paling tepat dan memastikan bahwa teksnya konsisten.
Interpreter, di sisi lain, harus menemukan keseimbangan antara kecepatan dan keakuratan. Mereka harus menerjemahkan secara instan saat seseorang berbicara atau berkomunikasi. Ini tidak hanya membutuhkan penguasaan yang mendalam terhadap kedua bahasa, tetapi juga kemampuan untuk memahami dan menyampaikan intonasi, nuansa, dan konteks budaya dengan cepat.
Persiapan
Penerjemah dapat mempersiapkan pekerjaan mereka dengan mempelajari dokumen dan melakukan riset terlebih dahulu. Ini memungkinkan mereka untuk memahami konteks secara menyeluruh dan memperkirakan area yang mungkin memerlukan penelitian lebih lanjut atau konsultasi dengan klien.
Interpreter, walaupun juga melakukan persiapan sebelum tugas, sering kali harus mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah-ubah dan dinamis. Mereka mungkin perlu memahami terminologi spesifik industri atau topik pembicaraan secara singkat sebelum acara dimulai, tetapi sebagian besar kerja mereka tergantung pada kemampuan adaptasi di tempat.
Keahlian Pribadi
Profesi penerjemahan seringkali lebih cocok untuk individu yang memilih untuk bekerja secara mandiri atau yang memerlukan waktu untuk merenungkan pekerjaan mereka. Pekerjaan mereka seringkali memerlukan detail yang teliti dan kesabaran dalam penelitian.
Di lain pihak, interpreter harus memiliki kemampuan interpersonal yang kuat, karena mereka bekerja secara langsung dengan orang-orang. Mereka harus bisa menjaga ketenangan di bawah tekanan, mengelola stres dengan baik, dan memiliki kemampuan mendengarkan yang sangat baik.
Interpreter, seperti penerjemah, juga banyak yang memiliki spesialisasi bahasa asing masing-masing. Contohnya interpreter bahasa Mandarin, atau interpreter yang fokus pada bahasa Jepang saja atau Inggris saja.
Penyedia jasa interpreter juga mungkin tidak sebanyak penyedia jasa penerjemahan. Salah satunya adalah Wordsmith Group, yang menyediakan jasa interpreter sekaligus penerjemahan biasa dan tersumpah. Berpengalaman menangani klien dari berbagai industri baik dari dalam maupun luar negeri.
Mengenal Perbedaan Antara Penerjemah dan Interpreter